Life

11 Maret 2023

Learn with go test

3 min read

Belajar Go dengan Testing

Belajar sebuah bahasa pemrograman baru bukan sebuah hal yang sulit jika sudah pernah mempelajari satu bahasa pemrograman dengan baik. Namun, hal mudah tersebut terasa sulit karena tidak dibarengi dengan latihan. Padahal dengan latihan kita bisa terbiasa dengan sintaks dan gaya penulisan dari sebuah bahasa pemrograman.

Belajar sambil praktik adalah kunci untuk dapat menguasai bahasa pemrograman

Bagaimana cara belajar yang salah?

Sekarang sudah banyak sekali tutorial yang bisa kita dapatkan di Youtube untuk mempelajari bahasa baru. Namun, kita kadang terjebak pada suatu hal yang dikenal dengan TUTORIAL HELL. Hal tersebut adalah kondisi dimana kita merasa sudah bisa menguasai sebuah bahasa pemrograman setelah menonton sebuah tutorial. Tetapi pada kenyataanya ketika kita mulai menuliskan sebuah baris kode, kita tidak mampu menulis satupun baris kode yang kita inginkan. Hal tersebut terjadi karena kita tidak belajar sambil mempraktikannya.

Bagaimana cara belajar yang benar?

Kita tidak perlu menyalakan tutorial yang tersedia banyak di internet yang menyebabkan kita selalu ingin menonton dan menonton tutorial terus-menerus. Sebenarnya kita hanya perlu menyaring apa yang perlu kita pelajari. Setelah itu kita mulai untuk mempraktikan tutorial yang paling relevan dengan kebutuhan kita. Dengan praktik kita dapat mempelajari sintaks dan gaya penulisan dari bahasa pemrograman tersebut.

Belajar Go dengan Testing

Nah teman-teman, kemarin sewaktu berselancar mencari sumber belajar untuk golang, aku menemukan sumber belajar yang sangat praktis untuk di ikuti. “Learn Go with Tests” adalah sebuah website yang menyediakan cara untuk mempelajari golang dengan mulai dari menuliskan testing-nya. Website ini bisa teman-teman kunjungi di (quii.gitbook.io)[https://quii.gitbook.io/learn-go-with-tests]

Website ini sangat lengkap untuk teman-teman yang ingin mempelajari bahasa golang. Namun, teman-teman harus sudah punya background belajar pemrograman sebelumnya. Karena tutorial yang disediakan tidak disediakan untuk orang yang baru pertama kali ingin belajar bahasa pemrograman (Aku rasa belajar Go bukan pilihan yang baik untuk orang yang first time belajar pemrograman).

Bagaimana kita belajar?

Pendekatan yang diberikan pada website ini sangat berbeda dibandingkan tutorial yang disediakan sumber lain. Pertama kita diminta untuk menuliskan test untuk module atau function yang mau kita buat. Setelah itu baru kita mulai menuliskan kode fungsinya.

”Learn Go with Tests” mempunyai framework red, green, dan refactor. Framework ini dimulai dengan red yang artinya kita akan menuliskan test yang pasti gagal atau merah. Kemudian kita mulai menyelesaikan test case yang diperlukan untuk membuat kodingan kita jadi hijau. Setelah hijau, kita memperbaiki cara penulisan kita dengan refactoring. Tapi perlu di ingat, setelah refactoring kode kita harus tetap hijau ketika dijalankan pengujian.

Belajar dengan model seperti ini menghindarkan kita pada tutorial hell yang dapat terjadi ketika kita hanya menonton sebuah tutorial tanpa praktik. Namun, sumber belajar ini juga baru dapat efektif jika teman-teman punya inisatif untuk meneyelesaikan setiap tantangan dengan menulis dan mecoba sendrir.


Mungkin itu aja teman-teman untuk hari ini. Ingat untuk menghindari siklus tutorial hell. See you in real life.

Other blog