Dalam Blog Ini
Halo, perkenalkan saya Perdi, dengan branding nama yaitu perdidev. Saya mau membagikan pengalaman saya ketika ricing di Arch linux dengan Hyprland. Tenang, bagi teman-teman yang belum familiar dengan beberapa kalimat tersebut, saya akan coba jelaskan satu-persatu. Walaupun tujuan dari blog ini sebenarnya untuk jadi referensi saya sendiri di kemudian mendatang. Tujuannya agar saya bisa kembali ke blog ini jika ada hal yang saya lupa. Selamat membaca zod…
LINUX & HYPRLAND
Apa itu Linux & Arch Linux?
Ini pembahasan yang penting untuk dibahas untuk teman-teman yang belum tau apa itu linux, bagi yang sudah tau bisa skip ke next section. Ok, linux itu simpelnya salah satu Operation System, dimana dia bekerja sebagai sebuah kernel. Saya nggak bisa jelasin lebih jauh mengenai kernel karena saya tidak punya pengetahuan yang kuat soal itu. Simpelnya kernel itu adalah alat komunikasi hardware kita dengan software yang berjalan diatasnya. Nah, oleh karena linux ini bertugas sebagai kernel, kita mengenal berbagai jenis distro pada linux. Distro itu adalah distribusi independen yang dikembangkan oleh individu atau komunitas diatas kernel linux. Sehingga kita bisa berinteraksi lebih mudah dengan linux. Mungkin teman-teman belum dapat maksudnya, kalau ya, bisa googling atau tanya ke AI yang untuk memvalidasi pengetahuan teman-teman. Lanjut, salah satu distro linux adalah Arch linux. I use arch btw.
Kenapa Arch Linux?
Sebenarnya untuk alasan pribadi memilih arch linux hanya karena supaya saya bisa bikin story “I use Arch Btw”. Nggak, becanda… Sebelum memilih arch linux saya melakukan riset panjang, mulai dari nonton video hingga baca beberapa blog. Hasilnya saya memilih arch linux karena alasan saya tertantang dengan kostumisasi yang disediakan ketika menggunakan arch. Selain itu di tahun 2024 arch linux ini sangat populer. Jadi itu alasan simpelnya. Note: riset dulu sebelum memilih distro linux yah teman-teman. Selain itu arch linux ini juga ringan, karena kita dapat memilih sendiri dari awal yang perlu kita install, tidak seperti distro lain yang sudah menyediakan bundling seperti dekstop environment dan lain-lainnya. Tapi itu juga jadi kekurangan jika teman-teman malas belajar, maka arch linux bisa menjadi hal tersusah selama hidup teman-teman.
Apa itu ricing & hyprland?
Jadi, pas blog ini ditulis, tahun sebelumnya itu lagi trendingnya istilah ricing di kalangan developer terutamanya pecinta linux. Hanya saja saya belum terlalu mampu memahami bagaiamana cara konfigurasi sendiri pada saat itu, hingga akhirnya di hari saya menulis blog ini, waktu dimana saya sudah mulai mengerti untuk mengkonfigurasi linux saya. Sebelum saya belajar mengenai ricing dengan hyprland, saya mulai familiar dengan environment linux selama sekitar 5 bulanan. So, apa itu ricing? simpelnya adalah sebuah kegiatan memodifikasi linux kita sendiri sesuai dengan keinginan sendiri. Jadi kalau ricing hanya dengan menggunakan konfigurasi yang sudah ada tanpa memodifikasinya, itu belum ricing namanya (Emot ketawa malu). Lanjut, salah satu ricing yang dilakukan oleh developer adalah menggunakan hyprland. Apa itu hyprland? Hyprland bukan Hyperland, adalah sebuah window tiling manager, yang simpelnya adalah sistem untuk mengatur bagaimana tata letak window kita sehingga dapat lebih terstruktur. Jadi kelihatan kalau kita buka sebua apps atau terminal baru dia akan secara cerdas membagi diri jadi dua. Beda kalau tanpa hyprland atau window tiling manager sejenisnya yang dimana window kita terlihat berantakan.
Instalasi Arch Linux
Oke, disclaimer. Saya tidak akan kasih secara step by step instalasi linuxnya. Karena untuk melakukan itu harus ada device tambahan atau menggunakan virtual machine untuk memberikan visualisainya. Oleh karenanya, saya hanya akan berikan garis besarnya dan link tutorial YT yang membantu saya untuk melakukan instalasi arch linux di laptop. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk instalasi:
- Siapkan OS image yang bisa didapatkan di situs resminya. Klink link ini
- Flash image OS tersebut ke flashdisk, bisa menggunakan ventoy.
- Kemudia reboot laptop, masuk bios untuk setting booting ke flashdisk teman-teman.
- Setelah itu masuk ke instalsi linuxnya,
- Untuk instalasinya ada beberapa step yang harus teman-teman ikuti langsung dari video berikut: https://youtu.be/FxeriGuJKTM?si=M2jnLOPnEiCB9vaC
- Nah, setelah selsai mengikuti tutorial di video tersebut. Teman-teman bisa memulai mempelajari arch linux yang masih menggunakan GNOME environment.
| Note
- Pada video tersebut terdapat dua cara instalasi, dengan builtin arch dan secara manual. Saya pakai cara kedua supaya saya bisa partisi sendiri hardisk saya sehingga partisi D saya yang banyak file pentingnya tidak hilang. Tapi walaupun begitu saya sudah sempatkan untuk backup file di flashdisk.
- Ventoy adalah aplikasi untuk flash image, ada banyak opsi lainnya seperti misalnya rufus.
Instalasi Hyprland
Sebenarnya cara instalasi hyprland di arch linux sangat simpel. Teman tinggal menggunakan package manager yang sudah ada atau bisa menggunakan yay (I am use yay, btw). Jalankan command berikut di terminal:
sudo pacman -S hyprland
atau dengan yay:
yay -S hyprland
Setelah instalasi diatas, teman-teman mungkin belum melihat perubahannya. Untuk itu bisa langsung jalankan di terminal:
hyprland
Otomatis hyprland akan muncul diatas environment gnome, jangan panik. Untuk keluar bisa pakai Windows + Q
untuk masuk ke terminal di hyprland. Kemudian ketikkan exit atau bisa menggunakan Windows + M
untuk logout.
Sementara itu saja untuk instalasi hyrland di Arch linuxnya. Nanti kita akan belajar ricing dengan hyprland dan menggantikan gnome dekstop sepenuhnya. Are you ready?
Nah, itu dia teman-teman. Terakhir, I use Arch BTW.
Other blog